Rabu, 21 November 2018

Sequence diagram/diagram sekuen menggambarkan kelakuan/perilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen:




Diagram Sekuen memiliki ciri yang berbeda dengan diagram interaksi pada Diagram Kolaborasi sebagai berikut :

1. Pada Diagram sekuen terdapat garis hidup objek. Garis hidup objek adalah garis tegas vertikal yang mencerminkan eksistensi sebuah objek sepanjang periode waktu. Sebagian besar objek-objek yang tercakup dalam diagram interaksi akan eksiss sepanjang durasi tertentu dari interaksi, sehingga objek-objek itu diletakkan di bagian atas diagram dengan garis hidup tergambar dari atas hingga bagian bawah diagram. Suatu objek lain dapat saja diciptakan, dalam hal ini garis hidup dimulai saat pesan Create diterima suatu objek. Selain itu suatu objek juga dapat dimusnahkan dengan pesan Destroy, jika kasus ini terjasi, maka garis hidupnya juga berakhir.

2. Terdapat fokus kendali (Focus of Control), berupa empat persegi panjang ramping dan tinggi yang menampilkan aksi suatu objek secara langsung atau sepanjang sub ordinat. Puncak dari empat persegi panjang adalah permulaan aksi, bagian dasar adalah akhir dari suatu aksi (dan dapat ditandai dengan pesan Return). Pada diagram ini mungkin juga memperlihatkan penyarangan (nesting) dan fokus kendali yang disebabkan oleh proses rekursif dengan menumpuk fokus kendali yang lain pada induknya.

Contoh Diagram Sekuen

Dalam kasus akademik yang memiliki program studi teknik informatika dan manajemen informatika, teridentifikasi aktor Mahasiswa dan Dosen, dengan daftar use casenya adalah :
1. Kontrak kuliah
2. Cari data
3. Tambah dt mhs
4. Edit data
5. Cek nilai
Misalkan diagram kelas hasil perancangan dari kasus akademik di atas adalah sebagai berikut :
diagram-sequence
Diagram kelas kasus contoh akademik universitas
Keterangan diagram kelasnya:

Program Studi: merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case kontrak kuliah yang memiliki spesialisasi T Informatika dan Manajemen Informatika di dalamnya harus juga menangani proses cari data, cek nilai dan hapus data
Mahasiswa : merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case tambah mahasiswa yang didalamnya juga menangani proses cari, hapus, dan list.
Matakuliah : merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case cari data yang di dalamnya harus juga menangani proses edit, tambah, pilih, dan cek nilai

Berikut contoh diagram sequence nya
diagram-sekuen
Diagram sekuen kasus contoh akademik universitas






Sumber :http://www.sistem-informasi.xyz/2016/08/pengertian-sequence-diagram.html

Senin, 24 September 2018

SDLC Spiral

Model Spiral SDLC adalah sebuat metode pengabungan antara Iterative Model dengan Waterfall Model. dengan penekanan yang tinggi pada analisis resiko yang akan di hadapi. Spiral model bertujuan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan pada saat pengembangan suatu sistem.

Fase Spriral Model SDLC


Spiral model memiliki 4 fase utama yaitu : Identification, Design, Construct or Build, Evaluation and Risk Analysis

Identification
Pada fase ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan bisnis di dasar spiral, Dalam spiral berikutnya disebut sebagai produk deawsa. Identifikasi persyaratan sistem, persyaratan subsistem, persyaratan unit dilakukan pada fase ini. Fase ini juga mencakup komunikasi antar sistem analis dengan klien.

Design
Pada fase ini dimulai dengan desain konseptual di dasar spiral dan melibatkan
desain arsitektur, desain logis dari modul, desain produk fisik dan desain akhir
dalam spiral berikutnya.

Construct or Build
Pada fase ini  mengacu produksi produk perangkat lunak yang sebenarnya di setiap spiral.

Evaluation and Risk Analysis
Pada fase ini  mengidentifikasi, memperkirakan dan memantau kelayakan teknis dan risiko manajemen, seperti jadwal selip dan biaya lebih. Setelah pengujian sistem, akhir dari iterasi klien akan mengevaluasi produk yang sudah dibangun dan akan memberikan feedback.

pengertian-spiral-model-sdlc

Berdasarkan evaluasi pelanggan, proses pengembangan perangkat lunak memasuki tahap iterative  kemudian mengikuti pendekatan linier untuk menyelesaikan hasil feedback klien Proses iterasi sepanjang spiral berlanjut sepanjang development life cycle.

Spesifikasi Spiral Model


Spiral model banyak digunakan dlam industri perangkat lunak seperti di sinkron dengan proses perkembangan alami dari setiap produk, yaitu belajar dengan wakt deadline yang melibatkan resiko minimum bagi klient serta perusahaan pengembang sistem

Berikut adalah spesifikasi dari Spiral Model:

  • Penting saat ada kendala anggaran dan evaluasi resiko
  • Untuk project beresiko menengah - tinggi
  • Pelanggan tidak yakin kebutuhan mereka yang biasanya terjadi.
  • Perubahan signifikan diharapkan dalam produk selama siklus pengembangan sistem
  • Persyaratan yang kompleks dan perlu evaluasi untuk mendapatkan kejelasan

Kelebihan dari Spiral Model


  • Perubahan kebutuhan dapat diakomodir.
  • Persyaratan dapat diketahui lebih akurat.
  • Pengguna dapat melihat sistem awal.
  • Pembangunan dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan bagian-bagian yang berisiko dapat dikembangkan sebelumnya yang membantu dalam manajemen risiko yang lebih baik

Kekurangan dari Spiral Model


  • Manajemen lebih kompleks.
  • Akhir proyek mungkin tidak diketahui di awal.
  • Tidak cocok untuk proyek-proyek berisiko kecil atau rendah dan bisa menjadi mahal untuk proyek-proyek kecil.
  • Proses yang kompleks
  • Spiral mungkin berlangsung tanpa batas.







Rerefrence: TutorialPoints.com

Minggu, 02 September 2018

Use case diagram dan aktivity diagram

Apa itu Use Case, Activity Diagram?

Pengertian Use Case


  Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah-laku benda/ things dalam sebuah model serta di  Realisasikan oleh sebuah collaboration. Umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama.Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user).
Secara umum use case adalah:

Pola perilaku systemUrutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor

Use case diagram terdiri dari

Use caseActorsRelationshipSystem boundary boxes (optional)Packages (optional)


Pengertian Activity Diagram

  Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.


a. Manfaat Use Case

Digunakan untuk berkomunikasi dengan end user dan domain expert.Memastikan pemahaman yang tepat tentang requirement / kebutuhan sistem.Digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang berinteraksi dengan sistem dan apa yang harus dilakukan sistem.Interface yang harus dimiliki sistem.Digunakan untuk ferifikasi.

b. Karakteristik

Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem.Use cases diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor lain. Use cases harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor.Use cases bisa memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan.Use case class memiliki objek use case yang disebut skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.

Manfaat aktivity diagram
  • Menggambarkan  proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses
  • Memperlihatkan urutan aktifitas proses pada sistem
  • Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram
  1. System
Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan actor-actor yang menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan (dalam sistem). Digambarkan dengan segi empat yang membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana sistem akan berinteraksi. Sistem disertai label yang menyebutkan nama dari sistem, tapi umumnya tidak digambarkan karena tidak terlalu memberi arti tambahan pada diagram.
  1. Actor
Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut
untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem. Cara mudah untuk menemukan aktor adalah dengan bertanya hal-hal berikut:  SIAPA yang akan menggunakan sistem?  APAKAH sistem tersebut akan memberikan NILAI bagi aktor?
  1. Use case
Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem tidak akan memenuhi permintaan user/actor. Setiap use case mengekspresikan goal dari sistem yang harus dicapai. Diberi nama sesuai dengan goal-nya dan digambarkan dengan elips dengan nama di dalamnya. Fokus tetap pada goal bukan bagaimana mengimplementasikannya walaupun use case berimplikasi pada prosesnya nanti. Setiap use case biasanya memiliki trigger/pemicu yang menyebabkan use case memulai (misalnya,Pasien mendaftar dan membuat janji baru atau meminta untuk membatalkan atau mengubah janji yang sudah ada ).ada 2 triger pertama triger eksternal, seperti pelanggan memesan atau alarm kebakaran berbunyi, kedua triger temporal, seperti tanggal pengembalian buku terlewati di perpustakaan atau keterlambatan bayar sewa.
  1. Assosiation
Mengidentifikasikan interaksi antara setiap actor tertentu dengan setiap use case tertentu. Digambarkan sebagai garis antara actor terhadap use case yang bersangkutan. Asosiasi bisa berarah (garis dengan anak panah) jika komunikasi satu arah, namun umumnya terjadi kedua arah (tanpa anak panah) karena selalu diperlukan demikian.
Dependency
Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana yang satu memanggil yang lain. Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang sama maka bagian aktivitas tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan relasi dependensi setiap use case semula ke use case yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.  Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah dengan notasi <<include>> pada garis. Arah matapanah sesuai dengan arah pemanggilan.

Sumber : https://www.google.co.id/amp/s/desisusanti2016.wordpress.com/2016/06/23/use-case-activity-diagram/amp/


Pengertian class diagram contoh dan simbolnya

Pengertian Class Diagram Pengertian Class Diagram adalah visual dari struktur sistem program pada kelompok-kelompok yang di bentuk. Class...